RESUME AGROKLIMATOLOGI PERTEMUAN KE-6

Nama                      : Nurfi Haerunisah
NIM                         : 21105001
Jurusan                  : Agribisnis
Mata Kuliah          : Agroklimatologi
Dosen Pengampu : AHMAD RIFQI FAUZI, S.P., M.Si

TEKANAN UDARA DAN ANGIN

APAKAH TEKANAN UDARA ?
• Tekanan adalah gaya berat kolom udara dari permukaan bumi sampai puncak atmosfer per satuan luas.
• Gaya ini ditimbulkan oleh percepatan ke bawah berupa gravitasi (g) dan massa udara (m).
p    = tekanan udara
m   = massa
   = percepatan gravitasi
A    = luas

• Tekanan udara di atmosfer berbeda menurut ketinggian tempat (altitude) dan lintang (latitude).
• Tekanan udara merupakan pengendali kecepatan angin, suhu dan kelembaban udara sedangkan angin merupakan pengendali langsung penguapan.

PENYEBARAN TEKANAN UDARA :
• Variasi tekanan secara horizontal lebih kecil dibandingkan variasi secara vertikal.
• Variasi secara horizontal terjadi karena bidang isobar bukan merupakan suatu bidang yang datar.

SISTEM SATUAN
Satuan tekanan udara

• 1 Atmosfer (atm)
• 760 mmHg
• 1013,2 milibar (mb)
• 1000 mb = 100.000 Pascals (Pa)

Mekanisme perubahan tekanan udara
• Tekanan udara pada permukaan bumi ditentukan oleh kerapatan massa udara. Makin rapat udara, tekanan nya semakin tinggi.
• Kerapatan udara berhubungan erat dengan suhu, radiasi matahari, kelembaban dan gaya berat.

p = tekanan udara
d = kerapatan udara
R = konstanta gas
T = suhu mutlak
m = berat molekul (atmosfer terdiri dari berbagai campuran gas -> dengan berat molekul yang berbeda)

Kepadatan udara dan tekanan
• Udara tidak terdistribusi merata dipermukaan bumi.
• Di suatu area dengan udara tipis/jarang, tekanan udara permukaan rendah. Di area dengan permukaan tebal/padat, tekanan di permukaan tinggi.
• Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.

Distribusi tekanan udara horizontal
• Gradien tekanan -> perubahan permukaan tekanan secara horizontal (diukur dari tinggi ke rendah, tegak lurus isobar terdekat)
•  Tekanan rendah atau siklon (depresi/low).
• Daerah ini mempunyai tekanan udara lebih rendah dari tekanan udara sekelilingnya.
• Pusat tekanan rendah yang memanjang disebut palung (trough).
• Tekanan tinggi atau anti siklon (high).
• Pusat tekanan tinggi yang memanjang disebut punggung (ridge/wedge).

Distribusi tekanan udara horizontal
Tekanan udara sebagai unsur dan pengendali iklim
• Tekanan udara mempengaruhi perubahan kecepatan angin.
•Angin berperan langsung terhadap evapotranspirasi, suhu udara, dan presiptasi (hujan).
• Lebih terasa di daerah subtropis dibanding tropis.
• Fluktuasi penerimaan radiasi matahari yang terlalu besar (perbedaan suhu yang besar).
• Di tropis rata-rata suhu tahunan lebih tinggi dan stabil.

ANGIN
KECEPATAN DAN ARAH ANGIN

~ Angin adalah perpindahan udara dari wilayah yang bertekanan tinggi ketempat yang bertekanan rendah.
~ Angin merupakan gerakan udara atau massa udara yang terjadi di atmosfer dalam arah vertikal maupun horisontal.
~ Kecepatan vertikal jauh lebih kecil dibandingkan dengan kecepatan horisontalnya, maka dalam klimatologi kecepatan angin hanya arah horisontal saja.
Fungsi angin sebagai transfer panas dari daerah panas tropik ke daerah dingin lintang tinggi.

Gaya Gesek
> Gaya gesek cenderung memperlambat gesekan udara.
> Kecepatan angin lebih besar pada lapisan atmosfer yang lebih tinggi daripada dekat dengan bumi.

KECEPATAN DAN ARAH ANGIN
• Kecepatan angin berhembus ditentukan dengan skala ms‐¹ atau km jam‐¹ . Kecepatan angin 1 ms‐¹ adalah kecepatan udara yang bergerak dengan kecepatan 3.6 km jam‐¹.
• Kecepatan angin standar merupakan kecepatan angin yang ditetapkan berdasarkan standar Beaufort.

ANGIN MUSON DAN ANGIN PASAT
~ Arah angin terjadi karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara antara daratan dan lautan.
~ Indonesia pergantian musim mempengaruhi arah angin muson dan curah hujan.
~ Angin muson di Indonesia terjadi menurut musim, musim barat jika angin bertiup dari barat.
~ Angin pasat dapat berhimpit dengan angin muson dan dapat pula berlawanan dengan angin muson.
~ Angin pasat timur laut dan angin barat khatulistiwa adalah angin pasat yang jelas berhimbit dengan angin muson pada keadaan musim penghujan di Indonesia.

ANGIN LOKAL DI INDONESIA
1. Angin Bohorok, angin jatuh yang kering dan panas terjadi di Sumatera Utara. Diberi nama angin Bohorok karena angin tersebut turun dari bukit barisan menuju tanah batak. Yang mirim dengan angin Fohn.
2. Angin Jatuh Muson Tenggara, angin jatuh dingin di Indonesia yang terjadi di Ujung Pandang, Jawa Tengah, Bromo.
3. Angin Darat dan Angin laut, keduanya terjadi sepanjang tahun.

ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT

ANGIN LEMBAH DAN ANGIN GUNUNG


ANGIN LOKAL YANG ADA DI LUAR INDONESIA
1. Angin Bora, angin jatuh yang dingin. Tipe angin dingin di pantai Timur laut Adriatik. Bora disebabkan oleh dua hal:
a. gunung sebagai sumber antisiklon tidak terlalu tinggi sehingga kenaikan suhu saat angin tersebut jatuh sangat kecil.
b. suhu udara di wilayah pantai yang menjadi arah angin tersebut relatif lebih tinggi sehingga ada perasaan hembusan angin yang dingin dari antisiklon tersebut.
2. Angin Fohn, angin jatuh ini sering menimbulkan malapetaka di alpen Utara akibat dari mencairnya es dan salju. Terjadi setelah hujan orografis.
3. Angin Scirocco, karakter sama dengan angin Fohn, yang sifatnya panas namun lembab. Angin ini berasal dari pegunungan dekat Palermo yang udaranya kering dan panas dengan suhu 50 oC dngan RH < 10%.
4. Angin Chinook, tipe angin Fohn yang terjadi di amerika serikat. Bersifat panas dan kering.
5. Angin Mistraal, angin jatuh yang dingin. Proses terjadinya angin Mistraal adalah karena tinggina tekanan udara di Perancis pusat, sementara di teluk Genua dan daratan sungai Italia bertekanan minimum.
6. Angin Siklon dan Antisiklon.
- Siklon, bertekanan relatif rendah dan dikelilingi isobar-isobar yang tekanan udaranya makin keluar semakin tinggi.
- Antisiklon, bertekanan udara relatif maksimum, gerakan udaranya sentrifugal (memencar keluar).

Peran Angin bagi Tumbuhan
- Memindahkan panas, uap air, CO2
- Mengendalikan unsur cuaca : kelembaban udara, suhu, dan evapotranspirasi.
- Pada tanaman :
• Transpirasi meningkat dengan peningkatan kecepatan angin.
• Absorpsi CO2.
• Kerusakan mekanik akibat angin kencang.

Pengaruh pematah angin terhadap unsur iklim mikro
• Angin ~> mengurangi kecepatan angin.
• Evaporasi ~> kecepatan angin berkurang dapat mengurangi penguapan lengas dari permukaan tanah.
• Temprature udara ~> udara di daerah terlindung lebih dingin dari pada daerah terbuka.
• Kelembaban udara dan tekanan uap ~> Gradient dan tekanan uap lebih besar di dalam daerah terlindung, RH lebih besar pada daerah terlindung baik siang maupun malam hari.

Komentar